Ternyata tanah Cendrawasih juga memiliki batik tulis, yang tertuang dalam Motif Batik Papua melalui tangan-tangan terampil masyarakat pulau tersebut. Menariknya, Motif batik Papua merupakan etalase budaya dan kekayaan alam Papua, sehingga model motif batiknya tampil dengan sangat menawan.
Jarang terdengar, tetapi rupanya kehadiran batik-batik yang ada di Papua ini telah menembus pasar Eropa. Dipopulerkan pertama kali oleh seorang pengrajin batik Papua bernama Jimmy Afaar, aneka motif batiknya berhasil memiliki filosofi menarik karena kreativitasnya.
Kalau batik di Jakarta hanya digunakan untuk acara-acara kebudayaan tertentu saja, lain halnya ketika berada di Papua. Pada wilayah Indonesia bagian Timur ini, batik dijadikan sebagai salah satu pakaian khas yang dipakai sehari-hari.
Batik Papua adalah kain tenun tradisional khas Papua dengan warna-warna yang cerah dan dihiasi pola-pola geometris. Penggunaan motif dan warna tersebut muncul pada masa kolonial Belanda, motifnya pun sangat menonjolkan kekayaan alam Papua dan perpaduan budaya.
Budaya batik Papua telah dipengaruhi oleh keunikan budaya
wilayah lain, awalnya dari motif batik Pekalongan, Jawa tengah.Tingginya minat
masyarakat menyebabkan pasar pencampuran batik ini melambung tinggi, berbagai
motif yang dihasilkan mempunyai karakter tersendiri.
Sejarah Batik Papua
Pertama kali muncul batik Papua ini pada era 1985-an, waktu itu pemerintah Indonesia memperoleh bantuan dari PBB. Tentang hal pemberdayaan kebudayaan Indonesia bagian timur yang diwakili oleh The united Nations Development program (UNDP)
Batik Papua sekarang ini, jika dibandingkan dengan masa dulu, batik tersebut sudah jauh lebih populer. Batik papua menembus pangsa pasar eropa, hal ini telah dibuktikan oleh seorang Jimmy Afaar yang membuat karya batik asli Papua.
Awal mulanya Jimmy memulai karirnya menjadi asisten desainer di dalam negeri, lalu mencoba membuat desain pakaian batik dengan motif sendiri. Dan kemudian pada akhirnya seorang Jimmy Afaar, berhasil dalam merenovasi dominannya desain batik Jawa.
Keberhasilannya tersebut membuat bapak Joko Widodo beserta Ibu Iriana Widodo tertarik untuk menggunakan batik “Port Numbay” pada acara kenegaraan. Dengan kehadiran batik Papua ini, Keanekaragaman batik Indonesia menjadi semakin lengkap, walaupun dilihat sejarahnya Papua tidak terlalu mengenal budaya .
Dan juga keterampilan membatik seperti masyarakat di Pulau
Jawa, namun sekarang sentra batik Papua mulai meningkat, dengan berkembangnya
Batik Papua. Sebagai masyarakat Indonesia patut bangga dan turut melestarikan
batik tersebut serta mengenalkannya kepada generasi muda.
Motif Batik Papua Digemari Sampai Ke Mancanegara
Memiliki warna cerah, pola simetris dan memiliki unsur budaya
yang kental, membuat batik Papua semakin dikenal hingga ke Mancanegara. Untuk
yang ingin tahu dengan warna dan motif batik Papua, simak beberapa motif yang
dominan dan terkenal di Papua:
1. Motif Batik Cendrawasih
Motif batik cendrawasih papua |
Motif Cendrawasih juga memberi kesan gagah, juga tegas buat
yang menggunakannya, Motif batik cendrawasih ini juga melambangkan keindahan,
kekayaan. keindahan dan ekor yang dimiliki oleh burung cendrawasih ini sangat
menggambarkan kondisi yang ada di pulau ini.
2. Motif Batik Asmat
motif batik asmat papua |
Batik tersebut didominasi dengan motif ukiran yang khas
seperti patung duduk kayu khas Suku Asmat. Dan dari warna batik motif Suku
asmat juga mempunyai ciri khas tersendiri yang menggunakan warna tanah merah
kecoklatan.#$
3. Motif Batik Sentani
motif batik sentani papua |
4. Motif Batik Kamoro
motif batik komoro papua |
Warna motif biasanya
merupakan perpaduan dari dua warna seperti hitam dan kuning, biru dan
hijau, merah dan merah muda. Nah, untuk
yang suka memakai busana batik yang tampil dengan warna berani, bisa pakai
batik motif Kamoro ini.
5. Motif Batik Prada
Motif batik prada papua |
Yang suka dengan warna hitam atau keemasan, ada motif batik Prada, motif itu dominan warna seperti itu. Umumnya produksi motif batik prada didominasi dengan warna-warna tersebut, bahan pembuatan batik ini memakai benang dengan berkualitas terbaik.
Jadi, ada banyak pilihan batik Papua yang bisa dijadikan
motif, dan temukan inspirasi budayanya pada setiap kain. Kainnya seperti pada
dasar sutera atau bahan kain santung dengan tekstur yang mirip seperti katun
dan sutra.
6. Motif Batik Tifa honai
Motif Batik Tifai Honai |
Tifa itu sendiri yaitu merupakan alat musik asal Papua, motif
batik ini memperlihatkan kebudayaan Papua pada setiap lembar kain. Cara
melestarikan tradisi, salah satunya melalui kain ini, yang mempunyai
filosofi sangat penting, dan cukup
dihormati serta dianggap sakral.
Ciri Khas Batik Papua Yang Unik
Papua mempunyai batik yang khas seperti pada daerah lain yang ada di Nusantara, yang lain adalah dari ciri khasnya saja. Apabila sebagian besar motif dari wilayah lain dibuat dengan simetris, maka tampak berbeda dengan motif Papua yang cenderung lebih asimetris.
Didominasi dengan motif dan perpaduan warna berbeda, berikut beberapa ciri khas batik Papua yang membuatnya tampil unik:
- Tampil dengan motif warna cerah dan terang seperti kuning, merah, dan hijau.
- Warna cerah dikombinasikan dengan motif etnik menjadikannya terlihat lebih eksotis.
- menampilkan unsur alam dan juga arkeologi yang ada pada pulau Papua.
- Motif batiknya melambangkan sejarah dan arkeolog di dalamnya.
Papua mempunyai harta karun yang tersembunyi berbentuk batik, yang mempresentasikan kekayaan alam khas Papua dengan karakter yang unik. Kehadiran Batik Papua dengan motif yang eksotis dan keunikan corak semakin menambah keanekaragaman seni kebudayaan batik Indonesia.
Motifnya adalah kombinasi antara warna-warna cerah, dan motif etnik khas Papua membuat batik Papua ini memiliki keunikan tersendiri. Batik khas Papua tersebut kebanyakan terbuat dengan bahan dasar katun yang mempunyai sifat dapat menyerap keringat dan lembut.