zonabatik.com - Batik yang penuh dengan pesan alam dan spiritual terlukis pada kain tradisional Indonesia yaitu kain Batik Dayak. Ternyata suku Dayak tidak hanya kaya akan adat dan istiadatnya saja tetapi memiliki gambaran kehidupan yang tertuang dalam motif batik.
Batik Dayak mulai dikenal dan populer lewat beragam motif yang dimilikinya, kreativitas dan keahlian masyarakat Dayak dapat menciptakan batik khas. Bahkan dapat dikatakan sekarang budaya batik di Kalimantan sudah sangat berkembang dan motifnya semakin mengesankan dan mempesona.
Yang menjadi ciri khas dari batik Dayak adalah terletak pada motifnya, banyak terlihat gambaran kearifan lokal budaya aslinya. Ukiran motif menggambarkan flora dan fauna asli dari pulau Kalimantan dan penggunaan bahan umumnya ada yang terbuat dari kulit kayu.
Motif batik tersebut menaikan budaya serta tradisi asli dari
suku Dayak, tampilannya indah dan unik
karena perpaduan warna yang pas. Hingga menjadikan motif Dayak ini dapat dengan
mudah memperkenalkan suatu tradisi khas dan kebijaksanaan budaya lokal.
Sejarah Batik Dayak
Kisahnya berawal dari cerita seorang putri bernama Putri Junjung Buih, di kota bagantung menginginkan kain celup dan kain tenun. Agar dijadikan dalam satu hari kepada Patih Lambung Mangkurat yang merupakan syarat dari putri sebelum dipersunting menjadi istrinya.
Dan patih setuju lalu Kain tersebut akhirnya dibuat dengan dibantu empat puluh orang putri, dari motif padiwaringin dan batik wadi. Yang kemudian akhirnya kain tersebut lebih dikenal dengan nama kain batik Sasirangan atau Calapan, dan menjadi batik tulis pertama kalimantan.
Pada waktu itu batik Kalimantan masih diproses dengan menggunakan serat binatang dan kapas, berjalannya waktu, batik dibuat dengan bahan lain. Pembuatannya dibuat dengan memakai bahan lain seperti sutra, rayon, dan polyester, tekniknya menggunakan cara canting dan juga lilin.
Dengan menggunakan cara pewarnaan alami dalam motif-motif
khas yang tercermin di kehidupan sehari-hari, mitos, alam, juga kepercayaan
spiritual. Pengembangan batik di Kalimantan sedang dilakukan oleh masyarakat
Dayak, sebagai suku asli dan mayoritas di bagian wilayah tersebut
Aneka Ragam Motif Batik Dayak dan Filosofinya
Beberapa motifnya ada yang lumayan terkenal gambar motifnya
pun memiliki filosofi yang sangat kental dengan tradisi serta budaya
masyarakat. Secara umum batik Dayak ini memiliki warna yang cenderung mencolok
dan juga berani, masing-masingnya memancarkan
kecantikan.
Pada penjelasan kali ini membahas tentang beberapa motif batik Dayak dan filosofinya, apa saja ragam motif batiknya, penasaran bukan? Langsung saja simak, berikut ini adalah jenis-jenis motif batik Dayak yang penuh dengan makna antara lain:
1. Motif Bayam Raja
motif batik dayak bayam raja |
Sering digunakan oleh orang yang mempunyai martabat lebih
tinggi, sesuai filosofinya yakni leluhur yang sangat dihormati. Dan juga
menggambarkan status sosial seseorang di masyarakat serta melambangkan
kewibawaan para leluhur.
2. Motif Kangkung Kaombakan
Motif Batik Kangkung Kaombakan |
3. Motif Tampuk Manggis
motif batik tampuk manggis |
4. Motif Burung Enggang
Motif Burung Enggang |
5. Motif Tidayu
motif batik tidayu |
Karena proses pembuatannya
rumit dan terbuat dari material yang mahal jadi tidak heran kalau batik
ini harganya tinggi. Dan menjadikan kain batik terlihat mewah, harganya
dibanding batik kalimantan lainnya lebih mahal sesuai dengan kesan yang
ditimbulkan motifnya.
6. Motif Batang Garing
Motif Batang Garing |
Sedangkan bagian bawahnya ada guci berisi air suci serta batang yang berlekuk, yang merupakan lambang dunia bawah. Batangnya berjumlah tiga yaitu wakil dari kelompok manusia, merupakan keturunan maharaja Sangiang, buni dan Sangen.
Secara umum makna motif batik yang satu ini adalah keseimbangan dan keharmonisan, dan juga melambangkan hubungan antar sesama manusia. Selain daripada itu juga menggambarkan hubungan antara alam dengan manusia, serta hubungan manusia dengan Tuhan.
Demikian pembahasan mengenai beberapa motif batik Kalimantan yang mempunyai keunikan dan kecantikan serta makna sendiri-sendiri yang mencerminkan kehidupan suku Dayak. Di Kalimantan batik telah menjadi bagian dari budaya dan warisan tradisional masyarakat Suku Dayak yang sangat menarik untuk diketahui.
Proses pengerjaan batik yang sulit serta memakai bahan-bahan dengan kualitas tinggi menambah nilai seni dari batik Dayak. Dukungan kepada pengrajin lokal dan usaha pelestarian batik ini begitu penting agar tetap menjaga warisan budaya yang berharga.