zonabatik.com - Apa itu batik Sarimbit? Sarimbit atau Sarimbitan asalnya dari bahasa Jawa artinya pasangan, atau yang lebih populer disebut batik Couple. Dari istilah tersebut, jadi batik sarimbit mempunyai arti yaitu batik yang desainnya khusus dibuat untuk pasangan.
Batik Sarimbit merupakan busana tradisional Indonesia, yaitu dua baju batik yang kontras, dan dibuat satu untuk wanita, satunya lagi pria. Batik ini kombinasi dari unsur-unsur tradisional dengan sentuhan gaya modern, hingga menciptakan kesan klasik dan elegan.
Dikenal karena gayanya yang elegan dan juga keindahannya , batik Sarimbit menjadi pilihan yang populer bagi banyak pasangan untuk dikenakan. Biasanya batik ini digunakan para pasangan untuk tampil serasi dan keren mempunyai kesamaan dari segi warna serta motif.
Motif batik sarimbit |
Asal Usul Batik Sarimbit
Batik Sarimbit lahir pada masa kerajaan Jawa, yang ketika itu hanya digunakan para bangsawan dan keluarga kerajaan sebagai busana formal. Kemunculan batik sarimbit adalah bentuk khusus dari batik tradisional yang berhubungan dengan keselarasan dalam menjalankan kehidupan berkeluarga.
Batik ini didesain untuk pasangan suami istri, sebutan sarimbit asalnya dari kata "seri" yang artinya pasangan, sementara "mbit" berarti bersama. Batik sarimbit pada dasarnya merupakan pengembangan dari batik tradisional Indonesia yang sudah muncul dari zaman dahulu.
Sarimbit memiliki gambaran bahwa setiap anggota keluarga adalah bagian yang penting, dengan memakai batik sarimbit, tercermin keharmonisan keluarga. Pada zaman kerajaan, batik sarimbit dikenakan oleh raja dan ratu, serta keluarga kerajaan menjadi lambang status sosial dan kebangsawanan.
Dengan berkembangnya zaman, batik sarimbit juga mulai dipakai oleh masyarakat umum untuk busana pada acara-acara tertentu seperti acara adat dan pernikahan. Motifnya juga ikut berkembang mulanya batik sarimbit didominasi oleh motif-motif flora dan fauna yang diambil dari alam sekitar.
Saat ini batik sarimbit sudah mulai sering dipakai oleh
masyarakat umum untuk pakaian sehari-hari. Bahkan sekarang batik sarimbit juga
telah menjadi tren busana sehari-hari yang populer dengan desain yang lebih
beragam dan modern.
Pilihan Motif Batik Yang Cocok Untuk Dijadikan Batik Sarimbit
Masing-masing motif batik tentunya memiliki makna atau
filosofi tersendiri, untuk dijadikan batik sarimbit ada beberapa jenis yang
cocok. Tetapi juga ada beberapa motif batik yang tidak disarankan, simak dulu
beberapa pilihan batik yang cocok dijadikan batik couple berikut:
1. Motif Truntum
Truntum adalah jenis motif batik yang dilambangkan dengan gambaran bunga bentuknya bundar keliling seperti matahari. Motif truntum ini diciptakan oleh Ratu Kencana atau yang terkenal dengan nama Sunan PakuBuwana III, sering dipakai ketika prosesi midodareni.
Midodareni yaitu malam sebelum hari H pernikahan
menggambarkan malam terakhir sebelum sang anak berpisah dengan kedua orang
tuanya. Motif truntum mempunyai makna cinta yang tidak berakhir dan selalu
berkembang, motif ini simbol cinta kasih orang tua tanpa terbatas.
2. Motif Grompol
Motif batik yang bagus untuk sarimbit yaitu Grompol, yang merupakan salah satu jenis kain batik turunan dari motif ceplok. Diharapkan pada pasangan yang menggunakan motif batik ini, akan mendapatkan suatu keberkahan dalam hidup dan memiliki masa depan yang bahagia.
Bukan hanya dari soal rezeki saja yang berlimpah tetapi juga
keturunan, kerukunan, kedamaian dan ketentraman hati. Karena Mengingat bahwa
makna yang ada sangat baik, motif batik ini dapat digunakan dalam prosesi apa
saja dan kapan saja.
3. Motif Sido Asih
Salah satu pilihan motif batik Solo yang cocok untuk sarimbit adalah motif sido Asih yang sarat dengan makna. Biasanya motif Sido Asih ini mempunyai corak dengan warna sogan coklat tua, motifnya pun sejajar dan juga simetris.
Warna sogan coklat inilah yang melambangkan asal mula dari
batik sido asih, sama seperti namanya, yaitu memiliki sifat saling Asih.
Mengharapkan kehidupan setelah menikah dipenuhi dengan rasa saling menghargai
dan saling menyayangi antara yang satu dengan lainnya.
4. Motif Sido Mulyo
Munculnya Kain batik motif Sido Mulyo asalnya dari Banyumas masih mempunyai pengaruh keraton, bentuk motifnya geometris seperti bidak-bidak persegi. Setiap bidak tersebut memiliki bentuk motif garuda, kupu-kupu dan pohon, makna yang terdapat dalam motif ini sangat mendalam.
Biasanya pengantin yang sering memakai motif batik ini, dan diharapkan kehidupan
menjadi sejahtera, bahagia, serta berlimpah rezeki. Motif batik sering
digunakan oleh pengantin yang usianya sudah tidak muda lagi atau berstatus
janda dan duda.
5. Motif Sido Mukti
Motif SidoMukti juga cocok untuk dijadikan sarimbit, kata SidoMukti memiliki arti menjadi atau sebuah harapan untuk menjadi. Mukti juga memiliki makna kehidupan yang sejahtera dan makmur di dunia dan akhirat, dominan dengan warna coklat.
Motif batik ini biasanya sering digunakan pada saat prosesi
panggih, dan juga ketika acara akad nikah. Selain itu juga memiliki makna
harapan agar kedua pasangan mempunyai sifat saling menyayangi antara satu sama
lain.
6. Motif Cakar Ayam
Selanjutnya motif yang cocok adalah batik Cakar Ayam yang memiliki bentuk motif geometris membentuk persegi. Seperti juga namanya, motif ini dilengkapi dengan bentuk cakar ayam untuk menopangnya, dan biasanya identik dengan warna dasar yang gelap.
Motif batik ini adalah gambaran dari semangat berjuang yang
tinggi untuk mengarungi kehidupan setelah menikah. Dan Selain daripada itu
cakar ayam yang terdapat pada motif batik ini juga menggambarkan kemudahan
dalam mencari rezeki dan kemakmuran.
7. Motif Parang Kusuma
Menurut cerita yang beredar, motif parang adalah salah satu yang tidak boleh dipakai ketika acara pernikahan. Namun walaupun begitu, hal ini tetap kembali kepada kepercayaan kedua calon pasangan, kerabat dan juga masyarakat sekitar.
Tetapi khusus untuk motif Parang Kusumo ini diperbolehkan
jika ingin memakainya, ketika acara prosesi pernikahan. Motifnya berbentuk
diagonal memiliki dua motif utama yang saling bertentangan dan seperti membelah
ketupat, digunakan keluarga kerajaan atau keraton.
8. Motif Sido Luhur
Motif batik yang cocok untuk sarimbit lainnya yaitu SidoLuhur, didalamnya terdapat motif dengan gambar pohon hayat, garuda bersayap satu. Harapan ketika memakai motif ini adalah agar pasangan mempunyai sifat yang luhur dan terpuji dan lebih bijaksana menjalani kehidupan.
Melalui pemakaiannya, batik sarimbit bukan hanya menjadi simbol keindahan seni tekstil Indonesia, namun juga identitas budaya yang beragam dan kaya. Motif batik sarimbit adalah sebagai lambang dari sebuah keindahan,keharmonisan, dan juga keutuhan keluarga, semoga penjelasan ini bermanfaat.